Mediumindonesia.com, Kaltim – Pihak Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim Versi Rudy Mas’ud membantah adanya pertemuan antara H Alimuddin, Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dan Ketua Dewan Pembina BPP KKSS.
Juru Bicara Rudy Mas’ud, H Muhammad mengatakan hal tersebut menanggapi penggiringan opini bahwa pihak Rudy Mas’ud yang terpilih pada Muswil tanggal 5 Mei 2021 telah mencapai kesepakatan dengan H Alimuddin, Ketum KKSS Muchlis Patahna dan Ketua Dewan Pembina Aksa Mahmud.
“Jadi begini saya klarifikasi. Tidak ada pertemuan antara H Rudy dengan H Alimuddin yang dihadiri Ketua Dewan Pembina. Yang ada adalah pertemuan empat mata antara H Rudy dan H Alimuddin di sela Muswil 3-5 Maret 2021 di Hotel Mercure Samarinda diprakarsai Pak Balpas,” kata H Muhammad.
Pertemuan di sela Muswil itu tak menghasilkan kesepakatan. Sehingga menghadirkan Ketua Umum Muchlis Patahna dan Balpas.
“Pak balpas menyarankan H Rudy sebagai dewan pembina dan Alimuddin ketua. Ditanggapi Pak Ketum bahwa itu tidak boleh, H Rudi Masud masih muda dan belum pernah jadi ketua KKSS” ungkap H Muhammad.
H Muhammad juga menyampaikan adanya pertemuan antara H Rudy dan Ketua Dewan Pembina Aksa Mahmud.
“Yang ada mereka bertiga, Ketum KKSS, Ketua Dewan Pembina dan H. Rudi pada tanggal 5 Mei di Jakarta, dan di pertemuan itu tidak ada H. Alimuddin. Inti pembicaraan mereka di pertemuan itu, Aksa mahmud sebagai Ketua Dewan Pembina menyuruh Rudi Mas’ud mundur jadi calon ketua di Muswil Hotel Jakarta Samarinda, 5 Mei 2021 dan menjadi dewan pembina saja. Rudy mengatakan, saya tidak bisa mundur karena ini kehendak 23 kawan-kawan voters/pemilik suara syah, dan saya calon tunggal,” papar H Muhammad”.
H. Muhammad kembali menegaskan, “tidak ada itu pertemuan antara Rudi Mas’ud, H. Alimuddin, Ketum KKSS Muchlis Patahna dan Ketua Dewan Pembina Aksha Mahmud, tegasnya yang dibenarkan H Hendra orang dekat H Rudi. (*)
